Anda menderita bau nafas tak sedap namun tidak merasa ada keluhan gigi dan mulut? Coba ingat-ingat, apakah belakangan ini Anda sering merasa stress emosional yang cukup berat misalnya karena ada masalah di kantor, studi, atau rumah tangga.
Studi klinis banyak membuktikan bahwa stress, depresi, dan kecemasan yang berkepanjangan berhubungan erat dengan bermacam masalah gigi dan mulut. Salah satunya adalah dry mouth syndrome, dimana mulut kering karena berkurangnya aliran saliva (air liur). Mulut kering juga dapat disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi untuk mengatasi stress atau depresi. Kondisi mulut kering ini berujung kepada bau mulut tak sedap, apalagi pada orang dengan kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
Selain itu, stress juga dapat mengakibatkan penderita mengalami bruxism yaitu kebiasaan mengerat gigi terutama saat tidur malam yang lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan gigi, kelainan pada sendi rahang dan sakit kepala yang tidak jelas ujung-pangkalnya.
Tidak hanya itu, stress juga dikatakan dapat menjadi pemicu dari masalah gigi dan mulut lain seperti sariawan yang hilang timbul dan tidak kunjung sembuh, periodontitis (penyakit pada jaringan periodontal yaitu gusi dan tulang rahang), dan Lichen planus yaitu penyakit imun dengan gejala utama bercak putih dan terkadang disertai bercak kemerahan di rongga mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar